MANUSIA BERSIFAT HEWAN
lahirlah sifat haiwaniahnya
Rupanya manusia jiwanya haiwan
Wajahnya manusia tabiatnya binatang
Berbagai-bagai haiwan ada di dalam jiwa insan
Tabiat babi, buruk makan dan sangat membawa kekotoran
Tabiat anjing adalah tamak,
apa sahaja hendak dijadikan rebutan
Akhirnya berkelahi sesama insan,
macam anjing mendapat tulang
Bertabiat kuda, suka menendang
Menggambarkan keangkuhan dan kesombongannya
Bertabiat lembu atau kerbau,
bodohnya dan bebal payah diajar
Di dalam bodoh-bodoh pun
suka menanduk sekalipun tuannya
Bertabiat musang, suka menipu daya
Kerja musang mencuri dan mengambil ayam-ayam
dan buah pisang orang
Begitulah manusia yang bersifat musang,
suka sahaja menipu orang
Bertabiat singa, garang dan menerkam
Manusia yang suka menzalim dan menganiaya orang
Tanpa belas kasihan
Yang penting mendapatkan mangsanya agar perut kenyang
Bertabiat ular sawa, apabila kenyang aktif tiada
Suka tidur-tidur sahaja
Begitulah manusia ada yang apabila terlalu kenyang,
malas pun tiba
Suka tidur dan rehat-rehat sahaja
NAFSU DALAM DIRI ITU PALING BAHAYA
Tapi jarang kita ketemu, ia tidak begitu membimbangkan
Nyamuk dan lalat walaupun membawa kuman
boleh membahayakan manusia
Tapi masih boleh dibendung
kerana ia adalah di luar diri kita
Tikus juga membawa kuman
yang boleh membahayakan manusia
Tapi ia masih di luar diri manusia
Mudah dijaga dan dikawal atau dibendung
Kuman-kuman di dalam makanan dan minuman
Juga boleh mendatangkan penyakit
Itu pun masih tidak dianggap terlalu merbahaya
Tapi perlu diingat!
Bahawa nafsu di dalam dirimu itu paling bahaya
Bahaya buat dirimu dan orang lain
Namun tidak pernah dibising-bisingkan dan diheboh-hebohkan
Tidak pernah diceritakan bagaimana menjaga dan mengawalnya
Padahal nafsu di dalam diri manusia itu telah merosakkan manusia dan dunia
Telah memusnahkan pembangunan, kemajuan dan tamadun
Tidak ada pun klinik dan hospital yang merawatnya
Ia lebih merbahaya daripada harimau, nyamuk, lalat dan tikus
Ia telah menyerang semua orang tidak ada kecualinya
Tapi ramai di kalangan manusia tidak memandang merbahaya
Padahal merbahayanya hingga terjun ke Neraka
NAFSU LAKSANA ANJING GARANG
Atau dibiarkan menurut kehendaknya
Ia adalah laksana anjing
Anjing itu tabiatnya tamak dan pengotor
Menyalak dan menggigit
Anjing itu kerana tamaknya
Selalu sahaja bergaduh kerana merebut makanan
Kerana tabiatnya pengotor, selalu makan bangkai dan najis
Tabiatnya juga suka menyalak orang
Tidak kurang juga menggigit orang atau binatang
Begitulah nafsu yang tidak dapat dikawal itu
Merupakan tabiat macam anjing
Nafsu itu tamak dengan dunia dan harta bendanya
Kerana tamak, dunia dan harta bendanya jadi rebutan
Hingga membawa permusuhan dan perkelahian
Nafsu yang tidak dikawal, suka perkara yang haram
Perkara haram itu adalah kotor
Suka menipu, suka berbohong
Suka mencuri dan rasuah
Suka arak, suka bergaul bebas, suka zina, suka merompak
Suka menyalak ertinya suka bercakap yang menyakiti orang
Seperti menyindir, mengumpat dan memfitnah
Suka menuduh, menghina dan caci-maki orang
Macam anjing yang menggigit
Sakit hati dan jiwa orang dibuatnya
Begitulah jahatnya nafsu yang tidak terdidik
Macam anjing yang garang
Agar Cintamu Berlabuh di Samudera Hatiku
Masa-masa berat yang kujalani terasa berat namun harus tetap kujalani. Padahal itu semua akan terasa ringan dengan hadirnya dirimu, Insyaallah.
Dalam perjuangan hidupku kutemukan berbagai duri dan beban yang akhirnya membawaku tuk menyadari bahwa ku tak mampu hidup tanpa Nya. Jika pun ku hidup tanpa diri Nya. Hidupku ibarat hidup dalam neraka yang membakar hatiku dan membutakan mataku serta menggelapkan pandangan hidupku. Syukurku kutemukan Dia melalui tusukan duri-duri tajam dan bongkahan bongkahan besar beban hidup itu.
UMMI KHULSUM - WANITA-WANITA ISTIMEWA VIII
Sebelum menikahi Muhammad, Khadijah pernah menikah dua kali. Suami pertamanya adalah Hala al-Taminia. Sepeninggal Hala, ia menikahi Otayyik. Menjelang usia 40 tahun, sang suami meninggal. Pernikahan ketiga, saat usianya menginjak 40 tahun, berlangsung pada tahun 595, dengan pemuda Muhammad yang saat itu usianya 25 tahun. Usianya yang berkepala empat saat menikah lah yang menjadi argumentasi para sejarawan itu. Terlalu beresiko secara medis jika benar ia melahirkan enam anak.
Anak perempuan tertuanya, Zainab, menikah dengan Utsman bin Affan. Anak kedua dan ketiganya, Ruqayah dan Ummi Khultsum, menikah dengan dua anak Abu Lahab. Turunnya surat Al Lahab membuat keduanya mengakhiri pernikahannya.
Tak banyak catatan yang menuliskan perjalanan hidup Ummi Khulsum. Dalam satu catatan, ia disebut menikah pertama kali dengan Utaibah bin Abu Lahab. Pernikahan itu berakhir dengan perceraian, karena sang suami menolak Islam, bahkan memerangi.
Pada tahun ketiga Hijrah, ia menikah dengan suami almarhumah kakaknya, Ruqayah, yaitu Utsman bin Affan. Saat itu, Utsman tengah mengalami masa berkabung yang panjang karena kepergian istri yang amat dicintainya. Bahkan, pinangan Umar bin Khattab untuk putrinya, Hafshah, pun ditolaknya. Penolakan Utsman ini mengantarkan Umar pada Rasulullah. Mendengar aduan itu, Rasulullah tersenyum dan berkata, ''Hafshah akan dinikahi oleh orang yang lebih baik dari Abu Bakar dan Utsman sedangkan Utsman akan menikahi wanita yang lebih baik daripada Hafshah.''
Maka di akhir tahun 625, terjadilah perkawinan agung, Rasulullah mengawinkan Utsman dengan Ummi Kaltsum, sedang Hafshah menikah dengan Rasulullah SAW. Saat menikahkan Ummi Khultsum, Rasulullah berkata pada putrinya itu, ''Sesungguhnya, suamimu itu sangat mirip dengan Ibrahim dan Muhammad, ayahmu. Kebahagiaan Utsman pun pulih. Hidup bersama Ummi Khultsum baginya sama membahagiakannya ketika ia menjadi suami Ruqayah. Namun usia perkawinan itu tidak lama. Enam tahun kemudian, tepatnya pada tahun 630, atau tahun ke sembilan Hijrah, Ummi Khultsum berpulang. Dari kedua perkawinannya, Ummi Khultsum tidak mempunyai anak.
Kepergian Ummi Khultsum kembali menorehkan kesedihan di hati Utsman. Bahkan, kesedihannya juga dirasakan dengan sangat oleh Muhammad SAW. Ia menyerukan kepada umatnya, ''Berikan anak perempuan kalian untuk menikah dengan Utsman. Jika saya punya putri ketiga (dua putrinya menikah dengan Utsman-red) maka sudah barang tentu akan saya nikahkan dengan dia. Namun semua putri saya sudah menikah semua.''
Ibn Asakir meriwayatkan dari Ali, Rasulullah SAW berkata pada Utsman, "Jika saya mempunyai empat anak yang belum menikah, saya akan menikahkan mereka satu demi satu dengan Utsman, hingga tak seorang pun yang tidak pernah menikah dengannya." Meski kemudian Utsman menikah lagi, namun momorinya tentang Ruqayah dan Ummi Kaltsum tak pernah sirna.
TAKUT
by.Sirly Nazmah
Ketika Senja merona
Ku lihat bayang merah bersembuyi di balik mega
Seperti hendak mengatajkan sesuatu yang tak terkata
Seperti menggoda di dalam cerita
Siapakah itu kawan
Siapakah yang bersembuyi dlm kebisuan
Ku ingin kau berkata
Ku ingin kau mengeluarkan suara
Iya suara keadilan ..yg masih menjadi barang mahal
Yang hanya milik si tuan-tuan
Dan tidak pernah di miliki oleh si miskin rentan...
Ketika Senja merona
Ku lihat bayang merah bersembuyi di balik mega
Seperti hendak mengatajkan sesuatu yang tak terkata
Seperti menggoda di dalam cerita
Siapakah itu kawan
Siapakah yang bersembuyi dlm kebisuan
Ku ingin kau berkata
Ku ingin kau mengeluarkan suara
Iya suara keadilan ..yg masih menjadi barang mahal
Yang hanya milik si tuan-tuan
Dan tidak pernah di miliki oleh si miskin rentan...
"Matahari akan Tetap Bersinar dan Menyinari......"
Tak ada Judul
by.Maeza Mania
Dalam suks cita rasa yg tersemat bgt dlm,
Segala ketulusan untukmu Cinta....,
Biarlah ku belai indah...,
Ku sentuh lembut kasih mu...,
Rasa tak ingin ku menepi....
Meski deras'y gelombang siap menghantam
kubentangkan layar dlm perjalanan yg cukup melelah kan
Berharap kan berlabuh dlm biduk cinta mu
Semoga rasa ku dan rasa mu tetap terjaga
Pesawat Tempurku
Waktu kau lewat aku sedang mainkan gitar
Sebuah lagu yang kunyanyikan tentang dirimu
Seperti kemarin kamu hanya lemparkan senyum
Lalu pergi begitu saja bagai pesawat tempur
Hei kau yang manis singgahlah dan ikut bernyanyi
Sebentar saja nona sebentar saja hanya sebentar
Rayuan mautku tak membuat kau jadi galak
Bagai seorang diplomat ulung engkau mengelak
Kalau saja aku bukanlah penganggur sudah kupacari kau
Jangan bilang tidak bilang saja iya
Iya lebih baik dari pada kau menangis
Penguasa penguasa berilah hambamu uang
Beri hamba uang beri hamba uang
Penguasa penguasa berilah hambamu uang
Beri hamba uang beri hamba uang
Oh ya andaikata dunia tak punya tentara
Tentu tak ada perang yang banyak makan biaya
Oh ya andaikata dana perang buat diriku
Tentu kau mau singgah bukan cuma tersenyum
Kalau hanya senyum yang engkau berikan
Westerling pun tersenyum
Oh singgahlah sayang pesawat tempurku
Mendarat mulus didalam sanubariku
Bung Hatta
Tuhan terlalu cepat semua
Kau panggil satu-satunya yang tersisa
Proklamator tercinta…
Jujur lugu dan bijaksana
Mengerti apa yang terlintas dalam jiwa
Rakyat Indonesia…
Hujan air mata dari pelosok negeri
Saat melepas engkau pergi…
Berjuta kepala tertunduk haru
Terlintas nama seorang sahabat
Yang tak lepas dari namamu…
Terbayang baktimu, terbayang jasamu
Terbayang jelas… jiwa sederhanamu
Bernisan bangga, berkapal doa
Dari kami yang merindukan orang
Sepertimu…
Isi Rimba Tak Ada Tempat Berpijak Lagi
aung buldozer gemuruh pohon tumbang
berpadu dengan jerit isi rimba raya
tawa kelakar badut-badut serakah
dengan HPH berbuat semaunya
lestarikan alam hanya celoteh belaka
lestarikan alam mengapa tidak dari dulu…
oh mengapa…..
oh…oh…ooooo……
jelas kami kecewa
menatap rimba yang dulu perkasa
kini tinggal cerita
pengantar lelap si buyung
bencana erosi selalu datang menghantui
tanah kering kerontang
banjir datang itu pasti
isi rimba tak ada tempat berpijak lagi
punah dengan sendirinya akibat rakus manusia
lestarikan hutan hanya celoteh belaka
lestarikan hutan mengapa tidak dari dulu saja
oh…oh…ooooo……
jelas kami kecewa
mendengar gergaji tak pernah berhenti
demi kantong pribadi
tak ingat rejeki generasi nanti
bencana erosi selalu datang menghantui
tanah kering kerontang
banjir datang itu pasti
isi rimba tak ada tempat berpijak lagi
punah dengan sendirinya akibat rakus manusia
"Temukanlah Tuhan melalui pelayan-pelayan Nya......"
Penghuni neraka lebih berbahagia di neraka daripada mereka hidup di dunia ini, karena di dalam neraka mereka sadar akan keberadaan Tuhan. Sedangkan di dunia ini mereka tidak sadar. Tidak ada yang lebih manis daripada kesadaran kepada Tuhan. Nalar di dalam neraka merindukan dunia ini sedemikian rupa, hingga mereka mampu melakukan sesuatu. Bukan karena dunia ini lebih menyenangkan daripada neraka, melainkan kesadaran mereka akan besarnya rahmat yang diberikan oleh Tuhan.
Kaum munafik ditempatkan pada dasar neraka disebabkan karena mereka menolak kebenaran. Walaupun iman ditawarkan kepada mereka, berhubung tingkat keimanan mereka sangat rendah, maka mereka tidak melakukan apapun dan enggan diajak berbuat baik. Siksaan yang diberikan kepada mereka sangat keras, agar mereka dapat menyadari akan keberadaan Tuhan. Beda lagi dengan orang kafir. Kejahilan orang kafir tidak menawarkan keimanan. Namun ketika keimanan itu muncul, mereka menjadi tersadar dan mendapatkan siksaan yang lebih sedikit. Itulah bedanya antara orang munafik dan orang kafir. Orang munafik lebih pedih menerima siksa dibandingkan orang kafir, karena mereka mengetahui suatu kebenaran, tapi menolak kebenaran tsb. Sementara orang kafir tidak beriman, karena mereka tidak mengetahui hakekat suatu kebenaran. Jika hidayah telah datang kepada mereka, maka mereka akan tersadar dan mengakui akan suatu kebenaran tersebut.
Itu ibaratnya seperti sepasang celana berkuda dan karpet yang telah berdebu. Satu orang dapat mengibaskan celana berkuda hingga membuatnya menjadi bersih. Tetapi memerlukan 4 orang untuk mengibaskan karpet dengan keras agar debu-debunya berterbangan. Ketika penghuni neraka berkata, "Tuangkan kepada kami sedikit air (atau dapat dimaknai 'Tuangkan kepada kami apa yang telah engkau miliki dan menyinari dirimu') yang Tuhan telah memberikannya kepadamu". Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam QS. Al-A'raaf 50-51, "Dan penghuni neraka menyeru kepada penghuni surga : 'limpahkanlah kepada kami sedikit air atau makanan yang telah direzekikan Allah kepadamu'. Mereka (penghuni surga) menjawab, 'sesungguhnya Allah telah mengharamkan keduanya itu atas orang-orang kafir, (yaitu) orang-orang yang menjadikan agama mereka sebagai main-main dan senda gurau, dan kehidupan dunia telah menipu mereka'. Maka pada hari (kiamat) ini, Kami melupakan mereka sebagaimana mereka melupakan pertemuan mereka dengan hari ini, dan (sebagaimana) mereka selalu mengingkari ayat-ayat Kami......"
Al-Qur'an itu bagaikan pengantin perempuan. Meskipun engkau menarik jilbabnya ke samping, dia tetap tidak akan memperlihatkan wajahnya kepadamu. 'Kemampuan' yang engkau miliki itu tidak mampu menarik jilbab penutupnya. Dia menipumu dan memperlihatkan dirinya kepadamu sebagai gadis buruk; seolah berkata, "Aku bukanlah kecantikan yang dapat kau lihat". Namun jika engkau memperlakukannya dengan baik, melayaninya dengan sepenuh hati, dan melakukan sesuatu yang menyenangkannya tanpa harus menarik jilbabnya, niscaya dia akan memperlihatkan wajahnya kepadamu. "Carilah orang-orang Tuhan, masuk diantara pelayanku, dan masuklah ke dalam surgaku......" [QS. 89: 29-30].
Tuhan tidak berbicara kepada setiap orang, sebagaimana seorang raja yang tidak berbicara kepada setiap penenun. Mereka mengangkat perdana menteri dan wakil; yang melalui merekalah orang-orang dapat mencapai raja. Demikian halnya dengan Tuhan. DIA telah memilih pelayan tertentu (baca: para nabi, rosul, wali, ulama) hingga siapa pun yang mencari Tuhan dapat menemukan DIA melalui pelayan Nya. Itulah sebabnya kenapa para nabi, rosul, wali dan ulama diturunkan ke dunia, dengan satu alasan bahwa mereka adalah jalan menuju Tuhan...... ^_^
******************************************************************
Tulisan ini diintisarikan dari salah satu karya Syaikh Jalaluddin Rumi yang berjudul "Yang Mengenal Dirinya... Yang Mengenal Tuhannya..."
SURAT UNTUK SANG KEKASIH
Sekian lama ku lihat malam semakin kelam
Baru ku lihat lagi purnama muncul di malam ini
Sekian lama kau menderita dalam kepedihan
Baru saat ini, ku lihat senyum merona di wajahmu
Kasih....
Cinta memang tak slalu manis
Ada siang ada malam
Ada susah ada senang
Ada mudah ada payah
Ada terang ada gelap
Ada bumi ada langit
Ada gunung ada lembah
Di dlm nya ada sebuah pesan
Jangan pernah kau ragu akan keadilan TUHAN
Kasih...
Semua ada waktunya
Semua ada saatnya
Semua ada batasnya
Semua ada akhirnya
Semua ada hasilnya
Semua ada ikhlasnya
Semua ada sedihnya
Semua ada bahagianya
Kasih...
Berbicara tentang derita
Semua org pernah mengalami derita
Semua orang pernah jatuh
Semua orang pernah terluka
Semua org pernah tersiksa
Semua orang pernah susah
Semua orang pernah hampa
Semua orang pernah bodoh
Semua orang pernah miskin
Semua orang pernah kaya
Semua orang pernah cinta
Semua orang pernah benci
Adakah manusia yang tdk pernah mengalami hal semua itu?
Renungkan kasih.....
Kasih ...
Setiap masalah ada solusinya
Setiap penyakit pasti ada obatnya
Setiap kesedihan pasti terselip kebahagiaan
Di setiap kebahagiaan pasti terselip kesedihan
Dan di setiap awal pasti ada akhirnya...
Kasih....
Setelah semua yg kita banggakan
Setelah semua yg telah kita raih
Setelah semua yang telah kita telan
Setelah semua kita alami
Setelah semua kita pernah syukuri
Setelah semua yang pernah kita lakukan
Setelah semua yang pernah kita alami berdua
Setelah semua yang telah kita beli
Setelah semua yang pernah kita jual
Setelah semua yang pernah kita cinta
Setelah semua yang pernah kita sayangi
Setelah semua yang pernah kita benci
Semua akan kita tinggalkan,ketika kita kembali TUHAN.
Kasih...
Aku tidak pernah menyesal telah mengenal mu
Aku tidak pernah menyesal pernah mencintai mu
Aku tidak pernah bersedih ketika bersamamu
Aku tidak pernah bisa melupakan mu
Aku tidak pernah bisa mencintai selain mu
Karena hatiku hanya mencintai diri mu.
Terima Kasih Ibu
ibu ...
aku sangat sayang kepadamu , engkau yang telah memberikan kasih sayang yang begitu besar kepadaku.
engkau juga yang telah merawatku dengan kesabaran yang begitu sangat besar dan mendidik aku supaya menjadi anak yang berguna dengan penuh tanggung jawab kepadaku.
terima kasih atas semua perjuanganmu selama ini ...
aku janji ibu ,,
kini saatnya aku balas kebaikan mu dan aku tidak akan durhaka kepada mu karena tanpa perjuangan mu selama 9 bulan di kandungan mu, aku tidak mungkin bisa dilahirkan dan tanpa kasih sayang mu aku tidak bisa hidup di dunia ini sampai sekarang ini.
aku sadar bu , surga itu ada ditelapak kakimu.
aku akan membahagiakan dirimu.
para saudaraku ..
celakalah engkau jika engkau durhaka kepada ibumu.
Sumber
Sesal hidup sudah tiada arti
kepergianku hanya untuk menanti
Menanti ujian yang lebih pasti
Luka yang menganga telah kemabli
Membentuk penyakit akut
Yang membuat semua orang menjadi takut
Bukan karena seragammu yang sangar
Bukan karena harta mu yang membuat mereka ingkar
Tapi karena gelagat mereka sudah seperti makelar
Surat Buat Wakil Rakyat
Untukmu yang duduk sambil diskusi
Untukmu yang biasa bersafari
Di sana, di gedung dpr
Wakil rakyat kumpulan orang hebat
Bukan kumpulan teman teman dekat
Apalagi sanak famili
Di hati dan lidahmu kami berharap
Suara kami tolong dengar lalu sampaikan
Jangan ragu jangan takut karang menghadang
Bicaralah yang lantang jangan hanya diam
Di kantong safarimu kami titipkan
Masa depan kami dan negeri ini
Dari sabang sampai merauke
Saudara dipilih bukan dilotre
Meski kami tak kenal siapa saudara
Kami tak sudi para juara
Juara diam, juara he’eh, juara ha ha ha…
Wakil rakyat seharusnya merakyat
Jangan tidur waktu sidang soal rakyat
Jangan tidur waktu sidang soal rakyat
Wakil rakyat bukan paduan suara
Hanya tahu nyanyian lagu setuju…
Ethiopia
Dengar rintihan berjuta kepala
Waktu lapar menggila
Hamparan manusia tunggu mati
Nyawa tak ada arti
Kering kerontang meradang
Entah sampai kapan
Datang tikam nurani
Selaksa do’a penjuru dunia
Mengapa tak robah bencana
Menjerit Afrika mengerang Ethiopia
Ethiopia Ethiopia Ethiopia Ethiopia
Ethiopia Ethiopia Ethiopia Ethiopia
Derap langkah sang penggali kubur
Angkat yang mati dengan kelingking
Parade murka bocah petaka
Tak akan lenyap kian menggema
Nafas orang-orang disana
Merobek telinga telanjangi kita
Lalat-lalat berdansa cha cha cha
Berebut makan dengan mereka
Tangis bayi ditetek ibunya
keringkan airmata dunia
Obrolan kita dimeja makan
Tentang mereka yang kelaparan
Lihat sekarat dilayar Tv
Antar kita pergi ke alam mimpi
Ethiopia Ethiopia Ethiopia Ethiopia
Ethiopia Ethiopia Ethiopia Ethiopia
Disana terlihat ribuan burung nazar
terbang disisi iga-iga yang keluar
Jutaan orang memaki takdirnya
Jutaan orang mengutuk nasibnya
Jutaan marah….jutaan marah
Tak bisa berbuat apa-apa
Setiap detik selalu saja ada yang merintih
Setiap menit selalu saja ada yang mengerang
Aku dengar jeritan dari sisni…aku dengar
Aku dengar tangismu dari sini…aku dengar
Namun aku hanya bisa mendengar
Aku hanya bisa sedih
Hitam kulitmu sehitam nasibmu kawan
Waktu kita asik makan waktu kita asik minum
mereka haus……….mereka lapar
Mereka lapar…mereka lapar
Serdadu
Isi kepala di balik topi baja
Semua serdadu pasti tak jauh berbeda
Tak peduli perwira, bintara, atau tamtama
Tetap tentara
Kata berita gagah pekasa
Apalagi sedang kokang senjata
Persetan siapa saja musuhnya
Perintah datang karang pun dihantam
Serdadu seperti peluru
Tekan picu melesat tak ragu
Serdadu seperti belati
Tak dirawat tumpul dan berkarat
Umpan bergizi oh titah bapak menteri
Apakah sudah terbukti
Bila saja masih ada buruknya kabar burung
Tentang jatah prajurit yang dikentit
Serdadu seperti peluru
Tekan picu melesat tak ragu
Serdadu seperti belati
Tak dirawat tumpul dan berkarat
Lantang suaramu otot kawat tulang besi
Susu, telur, kacang ijo, extra gizi
Runtuh dan tegaknya keadilan negeri ini
Serdadu harus tahu pasti
Serdadu baktimu kami tunggu
Tolong kantongkan tampang serammu
Serdadu rabalah dada kami
Gunakan hati jangan pakai belati
Serdadu jangan mau disuap
Tanah ini jelas meratap
Serdadu jangan lemah syahwat
Nyonya pertiwi tak sudi melihat
Isi kepala di balik topi baja
Semua serdadu pasti tak jauh berbeda
Tak peduli perwira, bintara, atau tamtama
Tetap tentara
Lantang suaramu otot kawat tulang besi
Susu, telur, kacang ijo, extra gizi
Runtuh dan tegaknya keadilan negeri ini
Serdadu harus tahu pasti
Air Mata Api
Aku adalah lelaki tengah malam
Ayahku harimau ibuku ular
Aku dijuluki orang sisa sisa
Sebab kerap merintih kerap menjerit
Temanku gitar temanku lagu
Nyanyikan tangis marah dan cinta
Temanku niat temanku semangat
Yang kian hari kian berkarat semakin berkarat
Aku berjalan orang cibirkan mulut
Aku bicara mereka tutup hidung
Aku tersinggung peduli nilai nilai
Aku datangi dengan segunung api
Mereka lari ke ketiak ibunya
Ku tak peduli marahku menjadi
Mereka lari ke meja ayahnya
Aku tak mampu tenagaku terkuras
Lelaki tengah malam terkulai di tepi malam
Lelaki tengah malam terkulai di tepi malam
Orang sisa sisa menangis
Orang sisa sisa menangis
Air matanya
Air matanya
Air matanya
Api
Aku berjalan orang cibirkan mulut
Aku bicara mereka tutup hidung
Aku tersinggung peduli nilai nilai
Aku datangi dengan segunung api
Mereka lari ke ketiak ibunya
Ku tak peduli marahku menjadi
Mereka lari ke meja ayahnya
Aku tak mampu tenagaku habis terkuras
Lelaki tengah malam terkulai di tepi malam
Lelaki tengah malam terkulai di tepi malam
Orang sisa sisa menangis
Orang sisa sisa menangis
Air matanya
Air matanya
Air matanya
Api
Air matanya
Air matanya
Air matanya
Api
Dongeng Usang sang penguasa Zaman
Derai air mata membasahi bumi
Pertempuran sengit terjadi lagi
Para penguasa mengobral janji
Dengan keamanan kota yang pasti mati
Buang sudah janji-janji yang tak pasti itu
Kau hanya menambahkan kehancuran lagi
Singkirkan tank-tank laknat mu dr bumi pertiwi
Kami hanya ingin berdiri sampai mati di sini
Dongeng usang mu telah kau mulai lagi
Rentetan puluru mu sudah tidak berkawan lagi
Anak-anak kau bantai tanpa di tanya lagi
Rumah-rumah si miskin tak kau hiraukan lagi
Apa yang menancap di kepalanya
sehingga dongeng usang ini muncul kembali
Drama kebiadaban hadir kembali
Memakan korban orang-orang yang tak berdaya
Kau makan darah para rakyat jelata
Kau hisap nanah yang keluar dari luka
Kau beri makan keluargamu dr bara api yang menyala
Kau beri minum anak mu dari racun angkara
Kenapa Kau buat drama lagi
Kenapa Kau hancurkan lagi
Kenapa Kau bangun lagi..
Dan kenapa kau hancurkan lagi..
Dongeng usang kau buat drama lagi
Hanya sebuah alasan minyak kau ambil harga dirinya
Kau jatuh harga diri bangsa mu sendiri
Menjerit dunia tak kau hiraukan lagi
Melawan Fitrah
Perengus anak bau ingus
Cet perecet anak baru merecet
Yang kecil di gencet
Yang besar di pepet
Sudah tak lagi menyayangi yang kecil
Yang besar Selalu ingin menang
Cet perecet anak baru merecet
Kenyataan hidup semakin kacau
Norma hidup semakin hancur
Yang punya duit di bela mati-matian
Yang miskin hidupnya di binasakan
Cet perecet anak baru merecet
anak yatim sudah tak lagi di hiraukan
Anak jalanan sudah biasa di korbankan
Hanya tidak di makan di pinggir hutan
Cet perecet anak baru merecet
Maling ayam di gebukin sampai modar
Kuroptor malah di kasih modal
Semua orang mabuk sampai gak sadar
Cet perecet anak baru merecet
yang hala di haramkan
yang haram di halalkan
asalkan ada tuan yang kasih uang
semua bisa rubah aturan
Cet perecet anak baru merecet
anak lonte di ajarin ngaji
anak tuan di ajari kursus menari
dunia sudah tak seimbang lagi
Tunggu aje semua bakal mati
Kawan
Kawan..
Aku tahu apa yang engkau pikirkan
Aku tahu apa yang engkau lakukan
Aku tahu apa yang engkau rasakan
Aku tahu wahai kawan
Aku melihatmu dari kejauhan
Aku mengamatimu diam-diam
Aku menilaimu
Kawan..
Dengarkan aku
Bukan aku tak tahu
Tapi..
Bukan sekarang waktunya
Bukan hari ini
Bukan besok atau lusa
Entahlah.
Bersabarlah Kawan
Jika engkau latih
Berhentilah.
Aku mengerti
dan Aku tak kan sedih dan kecewa
Tetapi.
Jika engkau menungguku
Aku akan berpikir dan terus berpikir
Sudahlah.
Maafkan aku kawan.
Bukan Engkau yang ku cari
Bukan Engkau yang ku tunggu
Tetapi kawanmu
Aku bukan jodohmu
Aku bukan untukmu
Aku hanya singgah di hidupmu
dan Aku harus keluar
Terima kasih kawan
Terima kasih untuk semua hal
Engkau tetap akan menjadi bagian hidupku
Kembalilah untukku bersama kawan hidupmu
Aku menunggumu kawan
Ada Pagi yang Biasa dan yang Tak
Aku Wanita Biasa...
Aku Wanita Biasa…
Bukan Gadis Ukraina yang mempunyai Penglihatan berwarna biru dan Terurai kemilau cahaya berwarna jingga.
Aku wanita Biasa…
Yang mudah rapuh, lemah dan sering terjatuh.
Aku hanya wanita Biasa…
Yang bermimpi untuk Menyentuh Mepal dan terbuai penglihatan akan keindahan Sakura, tetapi
Aku Sangat bahagia dengan keramahan hijau Angsana Raya dan Kesejukan ungu Putri Malu.
Aku tidak sehebat Al-Qubra
Tidak sekuat Khumaira, tetapi
Aku ingin setulus Al-Adawiyah dalam mencintai-Nya.
Aku hanya wanita biasa…
Tidak cantik mempesona seperti Cleopatra
Tidak secerdas Balqis Ratu Saba, tetapi
Aku adalah Jiwa yang terus berharap bisa menjadi ma’sum, suci dan semulia Fatimah Az-Zahra yang selalu dengan Rabb-Nya.
Aku bukan Hafizah yang bisa menghafal dan mengamalkan AL-Quran Secara Sempurna, tetapi
Aku terus menghafal sebaris kalimat yang aku bisa, dan mengamalkan yang sebaris itu.
Ingin terus abadi dan di kenang sebagai lentera jiwa seperti Al-Kubra untuk Muhammad.
Ingin kuat dan secerdas wanita Aceh di masa lalu.
Meskipun itu secuil harapan kecil, Berharap dan berdoa semoga semua menjadi besar dan nyata.
Aku hanya lentera kecil, yang berusaha untuk menerangi diri dan keadaan di sekitarku semampu ku.
Harapan, usaha dan doa yang tulus ikhlas,
Yang terus berharap bisa menjadi lentera abadi.
Aku…
Cut Agusniar Al-Ghumaisha.
JOGJAKARTA
Jogja mengajarkan kami banyak hal…
Tentang mimpi…
Kebersamaan…
Dan Cinta…
Kebersamaan kami melahirkan persaudaraan yang tak dibatasi oleh pertalian darah.
Perbedaan itu pasti ada, cek-cok itu pernah ada
Tapi semua bisa diselesaikan atas nama persaudaraan…
Disini Kami melebur menjadi satu ..
Tak peduli apa dan bagaimana latar belakang kami..!
Mimpi kami bukan sesuatu yang mudah untuk diwujudkan…
Tapi tidak mustahil untuk menjadi kenyataan
Di pundak kami ada tanggung jawab yang harus di tunaikan..
Janji pada diri sendiri yang harus diwujudkan..
Meskipun harus jatuh bangun,
perlahan-lahan kami bangkit mewujudkannya…
Senyum dimata mereka dan kepuasan dalam diri, menjadi harga yang sebanding untuk
setiap usaha…
kerja keras…
dan kucuran keringat kami…
Refreshing itu perlu untuk menghilangkan kepenatan..
Tapi jalan-jalan kami bukan jalan-jalan biasa..
Yang pasti jalan-jalan kami menghasilkan sesuatu yang lebih berharga…
Yaitu PENGALAMAN!!!
-sebuah persembahan dari sahabat saya nita_olet-
Doa Anak-Anak Gaza di Pagi Hari
Tuhan
Pagi ini kami ingin sekolah
Kami rindu pada madrasah kami yang indah
Kami rindu pada cerita Lubna dan Antarah
Tentu juga Sirah Rasulillah
Pagi ini kami ingin secuil roti
Kami ingin sepotong keju
Setetes susu
Dan sebutir Tin dan Zaitun
Pagi ini kami ingin belaian cinta
Ayah kami tercinta
Paman kami tercinta
Kakek kami tercinta
Pagi ini kami ingin matahari
Yang cerah menyinari gaza
Dan mengusir segala kecemasan jiwa
O Tuhan, apakah mereka akan merampas juga
Matahari kami, atau menutup Gaza
Tanpa matahari
Sehingga tak ada lagi pagi bagi kami
Tuhan
Biarlah mereka mengucilkan kami dari dunia
Asal setiap pagi
Kau masih tersenyum pada kami
Dunia tidak penting lagi bagi kami
Tuhan
Kami tidak pernah mengemis kemerdekaan pada siapapun
Karena kami telah memiliki kemerdekaan itu
Setiap kami menyebut nama-Mu
Dan setiap kami rukuk dan sujud kepada-Mu
Tuhan ini pagi ini kami tetap tersenyum kepada-Mu
Maka tersenyumlah kepada kami
—
by Habiburrahman El Shirazy
(Puisi ini pernah dibacakan dalam Konferensi Internasional Pengajar Bahasa Arab Dunia Islam, di Universitas Al Azhar Indonesia, Juli 2010. Dibacakan kembali pada acara Asia-Pacific Community Conference for Palestine di Jakarta, 29 Juni 2011)
Cinta Dua Hati
Menyapaku dengan sentuhan kasihmu
Ku sesali cerita yang kini terjadi
Mengapa disaat ku telah berdua
Maafkan bila cintaku
Tak mungkin ku persembahkan seutuhnya
Maaf bila kau terluka
Karena ku jatuh di dua hati
Maafkan bila cintaku
Tak mungkin ku persembahkan seutuhnya padamu
Maaf bila kau terluka
Karena ku jatuh
Karena ku jatuh di dua hati
By.Afgan -
Bawalah Cintaku
Kesempatanku untuk bisa bersamamu
Kini ku tahu bagaimana cara ku
Untuk dapat trus denganmu
Bawalah pergi cintaku
Pada ke mana pun kau mau
Jadikan temanmu
Temanmu paling kau cinta
Di sini ku pun begitu
Terus cintaimu di hidupku
Di dalam hatiku
Sampai waktu yang pertemukan
Kita nanti
By.Afgan -
Bukan Cinta Biasa
Aku telah jatuh cinta
Dari hatiku terdalam
Sungguh aku cinta padamu
Cintaku bukanlah cinta biasa
Jika kamu yang memiliki
Dan kamu yang temaniku seumur hidupku
Terimalah pengakuanku
Percayalah kepadaku
Semua ini kulakukan
Karena kamu memang untukku
Cinta ku bukan cinta biasa
Jika kamu yang menemani
Dan kamu yang temaniku seumur hidupku
Terimalah pengakuanku
by.Afgan -
Panah Asmara
Berdebar rasa di dada setiap kau tatap mataku
Apakah arti pandangan itu menunjukkan hasratmu
Sungguh aku telah tergoda saat kau dekat denganku
Hanya kau yang membuatku begini
Melepas panah asmara
Sudah katakan cinta sudah kubilang sayang
Namun kau hanya diam tersenyum kepadaku
Kau buat aku bimbang kau buat aku gelisah
Ingin rasanya kau jadi milikku
Ku akan setia menunggu satu kata yang terucap
Dari isi hati sanubarimu yang membuatku bahagia
Sungguh aku telah tergoda saat kau dekat denganku
Hanya kau yang membuatku begini
Melepas panah asmara
Panah asmara panah asmara panah asmara
Kau buat aku bimbang kau buat aku gelisah
Ingin rasanya kau jadi milikku
Kau buat aku bimbang kau buat aku gelisah
Ingin rasanya kau jadi milikku
Panah asmara panah asmara panah asmara
By.Afgan
Hanyalah Cinta
semua yang telah aku dapat
indah dan gemerlap
satu hari kan pudar
dan sinarnya akan hilang
sesuatu yang telah aku raih
di dalam hidup ini
tak untuk selamanya
ini semua sementara
yang aku cari hanyalah cinta
hanya cinta yang tak terganti
yang aku mau hanyalah cinta
hanyalah cinta yang ku beri
yang selalu ku tunggu hanyalah cinta
hanya cinta yang tak terganti
yang aku nanti hanyalah cinta
hanyalah cinta yang abadi
mencari artinya hidup ini
detak waktu masih ada
ada yang paling berwarna
apa yang kan sia-sia
abadi, abadi, hanyalah cinta
hanya cinta ooh
abadi
By.Anggun
Sayang Lahir Batin
dengarkanlah aku cerita hatiku
cerita tentangmu
aku mau ikhlas, ikhlas menyayangimu
tutuplah matamu
cukup aku dan Tuhan yang tahu
aku tlah berjanji menyayangimu
lahir dan batinku
aku tlah berjanji mendampingimu
lahir dan batinku
andai engkau tahu ku siap mati untukmu
jiwa dan ragaku
cukup aku dan Tuhan yang tahu
(aku tlah berjanji menyayangimu
lahir dan batinku
aku tlah berjanji mendampingimu
lahir dan batinku)
andai engkau tahu ku siap mati untukmu ooh
By.Walii Doaku Untukmu Sayang
Kau mau aku apa, pasti kan ku beri
Kau minta apa, akan ku turuti
Walau harus aku terlelap dan letih
Ini demi kamu sayang
Aku tak akan berhenti
Menemani dan menyayangimu
Hingga matahari tak terbit lagi
Bahkan bila aku mati
Ku kan berdoa pada Ilahi
Tuk satukan kami di surga nanti
Tahukah kamu apa yang ku pinta
Disetiap doa sepanjang hariku
Tuhan tolong aku, tolong jaga dia
Tuhan aku sayang dia
(Tuhan tolong aku, juga jaga dia
Tuhan ku pun sayang dia)
By.Wali
Cinta Jangan Pergi
Cinta jangan pernah kau coba pergi
Karena disini ku butuh kamu
Cinta jangan pernah kau coba lari
Karena disini ku ingin kamu
Aku tak bisa bayangkan
Bila kau tak ada disini
Aku tak habis pikirkan
Bila kau tak lagi temani aku
Aku tak bisa bayangkan
Bila kau tak ada disini
Aku tak habis pikirkan
Bila kau tak lagi temani aku
Cinta jangan pernah kau coba pergi
Karena disini ku butuh kamu
Cinta jangan pernah kau coba lari
Karena disini ku ingin kamu kamu
Cinta jangan pernah kau coba pergi
Karena disini ku butuh kamu
Cinta jangan pernah kau coba lari
Karena disini ku ingin kamu
Cinta jangan pernah kau coba pergi
Cinta jangan pernah kau coba lari
Jangn pergi jangan lari
Cinta jangan pernah kau coba perg
Ibu
Ribuan kilo jalan yang kau tempuh
Lewati rintang untuk aku anakmu
Ibuku sayang masih terus berjalan
Walau tapak kaki, penuh darah… penuh nanah
Seperti udara… kasih yang engkau berikan
Tak mampu ku membalas…ibu…ibu
Ingin kudekat dan menangis di pangkuanmu
Sampai aku tertidur, bagai masa kecil dulu
Lalu doa-doa baluri sekujur tubuhku
Dengan apa membalas…ibu…ibu….