- 0 comments

CINTA PUTIH

By.Sirly Nazmah
Mentari dan air laut seakan-akan tidak menampakan pamornya.ketika aku tdk bertemu dgn mu cin
sepi hati ini
cuma km yg bisa meramaikan hatiku cin
ramai dgn bunga-bunga cinta surgawi
sudah rame dgn cintamu cin
Andai kan kau menerima cintaku...
sungguh senang hati ini
tak bisa ku lukis kan dengan kata-kata
ku tertikam bisu karena panah asmara cintamu telah menancap telak di relung hatiku cin
oh...cin...adakah kau di sana merindukanku?
oh..adakah kau di sana tersenyum bersama ku ?
ooh..adakah keindahan yg ku rasakan,kau juga merasakan juga?
Orang mencinta memang sering di bilang stress..tapi karena mereka tak tahu..mereka buta mata hatinya..
seandainya kau merasakan apa yg aku rasakan..,hanya keindahan dan kesejukan yg ada di hati ini..
memang betul..hatimu dan hatiku sdg tak bersama..tapi kalau hatimu dan hatiku bersatu tak ada kata hati terpisah..
hatiku menyatu dalam cintamu
hatiku larut dalam keindahan mengenalmu
kenapa dgn wowww...hatiku sudah lama mengenal wowwww..ketika aku mulai sayang dgn mu..ketika aku sdh mulai mencintaimu..
Ketika aku melihatmu dgn hatiku...aku sdh terpesona dgn dirimu
ini bukan mimpi cin..ini kenyataan yang harus ku hadapi dgn cintamu
aku bersyukur...aku msh bisa merasakan keindahan cinta di usia menjelang senja ini...hatiku terasa muda lagi setelah mengenal kamu
apakah merasakan cinta sebuah dosa..?
apakah menyayangi mu sebuah dosa?
ku bertanya kepada hatimu yg berada di sudut keraguan...
ku bertanya kepada hatimu yg terbuat dari emas berlian..

Bukan umur yg merasa aku senja..tapi pemikiranlah yg membuat usiaku seakan memasuki masa senja..
masIh tdk mengertikah kau cin?

kau masih tak mengerti akan kegelisahan hatiku..
kau msh tak mengerti akan cinta ini cin...
Percayalah cin dgn cinta suci ini.

ku sudah terbangun ketika sejak aku di lahirkan lagi oleh indah cintamu cin..
maafkan aku yg tidak bisa membendung rasa ini
Biarlah ku ungkapkan semua kepadamu
agar kau tahu apa yg ada di dalam hati ini
hanya cinta untuk mu cin...
- 0 comments

CINTA DUNIA

JANGAN JATUH CINTA PADA DUNIA

Allah berkali-kali menegaskan di dalam Al-Quran bahwa dunia ini adalah kenikmatan yang bisa menipu. Siapa jatuh cinta pada dunia, ia akan tertipu olehnya. Oleh karena itu, pilihan terbaik adalah mengurangi, dan kalau bisa sama sekali tidak tergiur pada kenikmatan dunia. Bukan berarti Allah melarang kita bersenang-senang selama hidup di dunia, namun yang penting adalah bagaimana kita tidak tertipu oleh kenikmatan semu dan sementara. Ingat, hidup ini fana, dan segala yang ada dan tercipta didunia ini pun fana adanya.

Barangkali penting bagi kita mengenal ciri-ciri orang yang jatuh cinta berlebihan pada dunia. Diantara ciri-cirinya adalah:
Kalau ngomong pasti masalah dunia melulu. Tidak ada tema omongan selain harta, jabatan, hiburan, dan aneka kesenangan lainnya, mulai bangun tidur sampai tidur lagi. Pendek kata, otak dan benaknya hanya terisi dengan dunia, yang lain tidak ada. Ia tidak pernah berpikir bagaimana nanti kalau sudah mati, apa yang mesti ia bawa menghadap Allah yang Maha Segala. Orang demikian pasti akan disiksa oleh keinginannya. Ia selalu sibuk memikirkan yang tidak ada. Sudah punya mobil tahun 2002, ia sibuk berpikir bagaimana bisa memiliki mobil tahun 2004. Sudah punya rumah tipe 36 yang dipikirkan adalah rumah tipe 70. Demikian seterusnya.
Tidak bisa menikmati hari-hari yang dilewatinya. Karena kesibukannya yang luar biasa, ia pun tidak pernah merasakan nikmatnya. Seorang yang sudah terlanjur cinta pada dunia pasti pikirannya sumpek, banyak yang difikir, sukar tidur, jarang istirahat, dan akhirnya gampang sakit.

Sangat takut menjalani hidup. Seorang yang cinta dunia ibarat orang yang cinta kepada kekasihnya; ia takut kehilangan kekasihnya, ia takut kekasihnya direbut orang. Sama halnya dengan seorang yang cinta pada dunia. Hidupnya selalu takut dan dibayang-bayangi oleh kegelisahan. Punya uang takut habis, punya mobil takut dirampok, punya emas takut dicuri. Begitu seterusnya. Hidupnya selalu takut. Punya jabatan takut. Takut apa? Takut “jatuh” ke tangan orang lain.

Tentu saja masih banyak ciri-ciri orang yang cinta dunia, namun setidaknya dari 3 ciri diatas kita bisa melihat dan menilai bahwa orang-orang yang cinta pada dunia pasti tidak akan bahagia hidupnya. Ia juga tak mungkin bisa hidup nyaman dan tenang menjalani hari-harinya. Padahal, hidup yang bersifat sementara ini sejatinya hanya untuk meraih bahagia, tentu saja tidak hanya di dunia, tapi juga diakhirat.

Lalu, bagaimana caranya agar kita bisa hidup tenang dan bahagia? Mungkin kita perlu belajar dari “filosofi” tukang parkir. Cobalah amati dan perhatikan tukang parkir yang ada disekitar Anda. Meski ia “memiliki” banyak mobil di depannya, dia tidak pernah sombong. Walaupun gonta-ganti mobil, dia tidak takabur. Bahkan, mobil-mobilnya diambil sampai habis pun, dia tidak merasa sakit hati. Apa sebabnya? Sebab, semua yang dia “miliki” itu hanya titipan belaka. Demikianlah gambaran tentang semua harta dan apa yang kita raih dan miliki selama hidup di dunia. Semuanya hanyalah titipan Allah yang Maha Kuasa. Kita tak pernah “memiliki” apa-apa; kita hanya diberi kesempatan untuk menjaga dan mendayagunakannya dengan sebaik-baiknya.

Kalau demikian adanya, mengapa kita mesti stress dan resah menjalani hidup? Penyebabnya, karena kita masih merasa memiliki apa yang ada ditangan kita. Padahala semua itu milik Allah semata. Bahkan, diri kita ini pun milik Allah, dan kelak akan kembali kepada-Nya. Hidup di dunia ini Cuma mampir minum saja. Tidak lebih! Oleh sebab itu, siapapun yang kaya, menjadi pejabat atau penguasa, janganlah petantang-petenteng dengan menaruh tangan dipinggang. Ingat, dunia hanya sementara, tak akan lama jadi orang kaya. Siapapun pasti akan mati juga!
Sikap yang terbaik adalah jangan panik melihat dunia! Semua yang ada didalamnya hanya milik Allah semata. Allah suka orang yang tawadhu, rendah hati, tidak sombong, tidak petantang petenteng. Oleh sebab itu, penulis menghimbau kepada para pejabat agar bersikap biasa-biasa saja, jangan sombong atau merasa lebih tinggi karena yang membuat kalian mulia bukanlah harta kalian, bukan pangkat dan uang kalian, melainkan hati kalian sendiri. Dan, kerendahan hati adalah kunci sukses seorang pejabat atau penguasa yang ingin dihormati oleh bawahannya atau masyarakatnya.
Kepada saudara-saudaraku yang kebetulan hidup serba kekurangan dan tak berpunya, seyogianya tak perlu merasa rendah diri dan malu. Meski punya uang sedikit, tidak perlu malu dan minder kepada orang yang punya uang banyak. Meski Anda sekarang hanya punya sepeda, tidak usah malu kepada mereka yang memiliki motor dan mobil. Semua urusan di dunia ini sudah diatur oleh Allah yang Maha segala.

Mungkin juga perlu difikirkan tentang apa-apa yang selama ini kita inginkan: Apakah sudah sesuai dengan kemampuan kita atau belum. Jangan suka bermimpi yang bukan-bukan, yang nantinya membikin hidup kita berantakan! Kita harus tahu kemampuan diri kita masing-masing. Bercerminlah! Kalau Anda ingin sekali memiliki sepeda motor, padahal Anda sendiri menganggur, tidak bekerja, main gitar-gitaran di gardu, misalnya, mana mungkin sepeda motor akan dating di hadapan Anda?
Mari kita simak firman Allah dalam Al-Quran: “Allah tidak akan merubah nasib atau keadaan suatu kaum sebelum kaum itu sendiri yang merubahnya.” Artinya, segala yang ada didunia ini tidak mungkin datang dengan sendirinya, semua melalui proses yang beraneka ragam, didasari doa, usaha, dan kesabaran. Kalau segala usaha sudah dicoba dan pengorbanan harta benda juga sudah dilakukan, janganlah putus harapan kalau kita tidak memperoleh apa yang kita inginkan. Yakinlah! Allah bersama orang-orang yang bertawakal dan tidak mudah berputus asa.
Hal penting yang perlu diperhatikan adalah kalau usaha yang kita jalani gagal, jangan kita lari ke dukun dan memohon pertolongan kepadanya. Sebab, perdukunan adalah tindakan syirik yang diharamkan oleh Allah. Memang, semakin lama semakin banyak tukang ramal dan dukun yang berkedok tabib atau kiai. Juga, banyak paranormal dan “orang pintar” yang mendirikan semacam balai “Pengobatan Alternatif”. Kita mesti waspada terhadap cara-cara yang mereka gunakan; kalau sudah bertentangan dengan syariat Islam dan mengarah pada kemusyrikan, kita berkewajiban untuk menolak.

Seperti yang bisa kita saksikan akhir-akhir ini, banyak sekali stasiun televisi yang tidak menghiraukan efek negatif dari siarannya yang bisa merusak akidah atau keyakinan umat Islam. Alhasil, ternyata mereka menggunakan cara-cara syirik, yakni dengan jalan melakukan praktik sihir dan perdukunan. Padahal, kita semua tahu bahwa cara-cara seperti itu datangnya dari setan. Kita semua pasti tahu bahwa setan itu senantiasa menghiasi syirik, bid’ah, dan maksiat agar kelihatan baik sehingga ia bisa memperdaya siapa saja manusia yang bodoh dan tak tahu hukum Islam.
Selaku muslim, kita harus berhati-hati agar tidak terkecoh dengan penampilan seseorang sekalipun ia memakai jubah, membawa tasbih, dan bersorban, bahkan memakai ayat-ayat Al-Quran sebagai tipu dayanya. Kita juga harus berhati-hati kepada siapa saja yang menerapkan cara-cara syirik dan kekafiran seperti memakai sesaji, meruwat, dan bentuk-bentuk kesyirikan lainnya. Cara semacam ini memang masih digunakan sebagian orang untuk mengelabuhi orang lain yang bodoh tentang hokum agama (Islam).

Dengan memohon pertolongan Allah, penulis hendak menyampaikan kepada saudara-saudaraku sekalian bahwa berobat itu hukumnya boleh (mubah) dengan mendatangi dokter yang memahami penyakit sekaligus mengetahui obat yang harus diberikan kepada pasiennya selama obat tadi tidak bertentangan dengan syariat yang telah diturunkan oleh Dzat yang menciptakan penyakit, yakni Allah. Ikhtiar yang demikian ini tentu tidak bertentangan dengan sikap tawakal kita kepada Allah karena Allah yang telah menciptakan penyakit dan Allah juga yang menurunkan obatnya, baik obat yang sudah diketahui atau yang belum diketahui. Dan, yang pasti, Allah tidak menjadikan obat penyembuh suatu penyakit dari sesuatu yang diharamkan. Oleh karena itu, tidaklah dibenarkan bagi orang yang sakit berobat kepada dukun, baik yang berkedok sebagai tabib, kiai, paranormal, atau “orang pintar” yang mengaku mengetahui hal-hal gaib.
Seseorang yang mengklaim mengetahui perkara gaib didalam Islam dinamakan sebagai Thaghut yang harus dipenggal kepalanya, baik secara terang-terangan dan dihadapan khalayak ataupun secara sembunyi. Mengapa demikian? Sebab, dia telah melampaui wewenang Allah. Oleh karena itu, kita tidak diperbolehkan memercayai omongan dia sedikitpun karena omongannya hanyalah dusta yang ditiupkan setan.
Rasulullah SAW mengancam orang-orang yang senang mendatangi dukun-dukun dengan sabdanya: “Siapa mendatangi tukang ramal dan menanyakan sesuatu kepadanya, shalatnya selama 40 hari tidak diterima oleh Allah” (HR. Muslim). Dalam hadits lain Rasul juga mengancam bahwa seseorang yang mendatangi dukun berarti kafir. Hal ini bisa kita baca dari sebuah hadits Nabi yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah: “Siapa mendatangi dukun (kahin) dan tukang ramal, lalu membenarkan ucapannya, berarti ia telah kafir” (HR. 4 Imam Sunan dan disahihkan oleh Imam Al-Hakim).

Oleh karena itu, kepada para penguasa dan orang-orang yang mempunyai pengaruh atau jabatan tertentu di sebuah masyarakat, mereka wajib mencegah segala praktik tukang ramal, perdukunan dan sejenisnya yang dilakukan di pasar-pasar, di rumah-rumah, atau di mana saja, dan melarang orang-orang mendatanginya. Mereka juga harus melarang penayangan acara-acara syirik dan kufur di media elektronik (televisi, internet, radio) seperti program alam ghaib, dan di media cetak (Koran, majalah, tabloid). Jangan sekali-kali ada pihak atau agen yang menjual tabloid semacam itu. Siapa yang menonton tayangan demikian dan atau menyebarkan informasi seperti itu, berarti dia telah melakukan dosa dan memercayai adalah kafir. Mengapa? Sebab, secara perlahan, acara semacam itu akan menggerogoti keyakinan yang telah lurus, baik disadari maupun tidak, dan banyak sudah yang merasakan akibatnya. Tidak sadarkah kita?
Mengakhiri bab ini, penulis ingin menghimbau kepada pembaca, siapa pun Anda, hendaknya terus menerus belajar Islam dengan metode yang telah diajarkan oleh Nabi Muhammad, sehingga kita dapat mengetahui mana ajaran tauhid, mana syirik, mana sunnah, mana bid’ah, mana iman, mana kufur, mana taat dan mana maksiat.

Dengan demikian, insya Allah kita akan selamat didalam menjalani kehidupan yang sangat singkat ini. Sungguh, akhirat adalah sebaik-baik tempat kembali. Semoga Allah menyelamatkan kita di dunia dan di akhirat. Amin!

- 0 comments

Mengatasi Cinta Dunia 

Penulis : KH Abdullah Gymnastiar


Cinta penuh dengan rahasia. Cinta tidak terlihat, tapi dampaknya sangat nyata. Cinta yang menggebu membuat seseorang berpikir tidak rasional. Tidak sadar akan dirinya sebagai budak. Waktu, pikiran, tenaga tercuri karenanya. Cinta kepada dunia, misalnya. Seseorang akan bersikeras mewujudkan apa yang diinginkan; harta, kedudukan, jabatan berusaha diraih. Bahkan, prioritas hidupnya tak lain hanya untuk mencari kemewahan dunia. Padahal, Allah tidak suka kepada hamba yang terjerat cinta berlebih pada dunia. Allah tidak suka hambanya lebih mencintai hasil ciptaanNya.

Ciri seseorang cinta kepada dunia di antaranya, pertama, sering disebut-sebut. Setiap obrolan, ada yang selalu menjadi topik pembicaraan yakni harta kekayaan, kedudukan, jabatan, tujuan, dan hak yang harus dimiliki. Begitu halnya cinta kepada lawan jenis yang diceritakan, yang disebut-sebut kebaikan dan kelebihan dari yang dicintainya. Kedua, selalu ingin dekat dengan sesuatu. Adanya perjuangan dan pengorbanan dan mencari jalan supaya dekat dengan yang dicintanya. Ketiga, selalu ingat pada yang dicintainya. Atas dasar cinta setiap pengorbanan terasa ringan dan serumit apapun hambatan berusaha dihadang. Dan, cinta yang membabi buta membuat seseorang takut kehilangan apa yang dicintanya.

Bayangkan andai cinta ini kita tujukan kepada Allah, tertanam di lubuk hati. Kita berusaha memenuhi keinginanNya. Shalat, infaq, shaum berusaha dilakukan dengan penuh kecintaan. Saat adzan berkumandang, secepatnya memenuhi panggilan untuk shalat. Menanggalkan semua pekerjaan demi memenuhi sebuah panggilan. Salah satu sahabat Rasulullah, Bilal, karena kecintaannya terhadap Allah dan RasulNya, dia tak bisa menahan air mata. Penghayatan yang begitu mendalam pada yang dicintainya.

Saudaraku, marilah kita tujukan cinta abadi hanya kepada Allah. Kurangi rasa cinta kepada dunia, jadikan cinta dunia sebagai wadah untuk memenuhi perintahNya, sebagai jalan mendekatkan diri pada sang Khalik. Salah satu cara untuk mengurangi kecintaan kepada dunia di antaranya dengan memupuk perasaan tidak mungkin. Misalnya kita mendambakan jabatan, maka tepislah segera dengan ketidakmungkinan. "Saya tidak mungkin mendapatkan jabatan Gubernur," misalnya. Seperti halnya cinta pada barang seperti HP, simpanlah HP cukup di tangan, jangan disimpan di hati. Karena bila hilang, kita sudah siap menerimanya dan tidak akan menjadi beban. Selanjutnya, cari sebanyak mungkin kelemahan dari yang kita cintai. Yakinlah bahwa apa yang kita cintai akan binasa. Harta, kedudukan, jabatan, orangtua, keluarga semua akan sirna, binasa.

Saudaraku, cukuplah cinta abadi hanya untuk Allah. Takutlah kehilangan kedudukan di sisi Allah. Jadikan cinta kepada sesuatu sebagai jalan mendekat padaNya. Semoga Allah memelihara hati-hati kita agar tidak silau oleh keindahan dunia.

Sumber : Buletin Sakinah
- 0 comments

MANUSIA BERSIFAT HEWAN

HAMBA Allah itu jika sifat insaniahnya punah
lahirlah sifat haiwaniahnya
Rupanya manusia jiwanya haiwan
Wajahnya manusia tabiatnya binatang
Berbagai-bagai haiwan ada di dalam jiwa insan
Tabiat babi, buruk makan dan sangat membawa kekotoran
Tabiat anjing adalah tamak,
apa sahaja hendak dijadikan rebutan
Akhirnya berkelahi sesama insan,
macam anjing mendapat tulang
Bertabiat kuda, suka menendang
Menggambarkan keangkuhan dan kesombongannya
Bertabiat lembu atau kerbau,
bodohnya dan bebal payah diajar
Di dalam bodoh-bodoh pun
suka menanduk sekalipun tuannya
Bertabiat musang, suka menipu daya
Kerja musang mencuri dan mengambil ayam-ayam
dan buah pisang orang
Begitulah manusia yang bersifat musang,
suka sahaja menipu orang
Bertabiat singa, garang dan menerkam
Manusia yang suka menzalim dan menganiaya orang
Tanpa belas kasihan
Yang penting mendapatkan mangsanya agar perut kenyang
Bertabiat ular sawa, apabila kenyang aktif tiada
Suka tidur-tidur sahaja
Begitulah manusia ada yang apabila terlalu kenyang,
malas pun tiba
Suka tidur dan rehat-rehat sahaja
- 0 comments

NAFSU DALAM DIRI ITU PALING BAHAYA

WALAUPUN harimau itu merbahaya
Tapi jarang kita ketemu, ia tidak begitu membimbangkan
Nyamuk dan lalat walaupun membawa kuman
boleh membahayakan manusia
Tapi masih boleh dibendung
kerana ia adalah di luar diri kita
Tikus juga membawa kuman
yang boleh membahayakan manusia
Tapi ia masih di luar diri manusia
Mudah dijaga dan dikawal atau dibendung
Kuman-kuman di dalam makanan dan minuman
Juga boleh mendatangkan penyakit
Itu pun masih tidak dianggap terlalu merbahaya
Tapi perlu diingat!
Bahawa nafsu di dalam dirimu itu paling bahaya
Bahaya buat dirimu dan orang lain
Namun tidak pernah dibising-bisingkan dan diheboh-hebohkan
Tidak pernah diceritakan bagaimana menjaga dan mengawalnya
Padahal nafsu di dalam diri manusia itu telah merosakkan manusia dan dunia
Telah memusnahkan pembangunan, kemajuan dan tamadun
Tidak ada pun klinik dan hospital yang merawatnya
Ia lebih merbahaya daripada harimau, nyamuk, lalat dan tikus
Ia telah menyerang semua orang tidak ada kecualinya
Tapi ramai di kalangan manusia tidak memandang merbahaya
Padahal merbahayanya hingga terjun ke Neraka
- 0 comments

NAFSU LAKSANA ANJING GARANG

NAFSU yang tidak dapat dikawal
Atau dibiarkan menurut kehendaknya
Ia adalah laksana anjing
Anjing itu tabiatnya tamak dan pengotor
Menyalak dan menggigit
Anjing itu kerana tamaknya
Selalu sahaja bergaduh kerana merebut makanan
Kerana tabiatnya pengotor, selalu makan bangkai dan najis
Tabiatnya juga suka menyalak orang
Tidak kurang juga menggigit orang atau binatang
Begitulah nafsu yang tidak dapat dikawal itu
Merupakan tabiat macam anjing
Nafsu itu tamak dengan dunia dan harta bendanya
Kerana tamak, dunia dan harta bendanya jadi rebutan
Hingga membawa permusuhan dan perkelahian
Nafsu yang tidak dikawal, suka perkara yang haram
Perkara haram itu adalah kotor
Suka menipu, suka berbohong
Suka mencuri dan rasuah
Suka arak, suka bergaul bebas, suka zina, suka merompak
Suka menyalak ertinya suka bercakap yang menyakiti orang
Seperti menyindir, mengumpat dan memfitnah
Suka menuduh, menghina dan caci-maki orang
Macam anjing yang menggigit
Sakit hati dan jiwa orang dibuatnya
Begitulah jahatnya nafsu yang tidak terdidik
Macam anjing yang garang